"George Aditjondro si Kera yang Berteriak Kera".
Kita mengenal istilah "maling yang berteriak maling". Istilah itu lebih tepat ditujukan kepada George Junus Aditjondro. Sosok maling ini terkenal dengan karya bukunya "Membongkar Gurita Cikeas : Dibalik Skandal Bank Century" yang mendiskreditkan rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .
Belum cukup mencemarkan nama baik orang nomor satu RI pada waktu itu, "George juga sekarang tetap menjelek-jelekkan pemerintahan Joko Widodo & Jusuf Kalla". George melakukan pemukulan terhadap Ramadhan Pohan dalam peluncuran buku stensilannya itu. Pohan adalah seorang anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Sontak kasusnya dipolisikan oleh Pohan.
Dasar kera yang tidak pernah kapok, George membuat sensasi lagi dengan pernyataan yang di sengaja, dengan menyebut bahwa "keraton Yogyakarta jangan disamakan dengan kerajaan Inggris, Keraton Yogyakarta hanya sekadar Keraton, Keraton itu ya kera ditonton."
"Lah kok Indonesia punya sosiolog yang goblok dan punya mulut asal-asalan ae...", kata seorang sosiolog yang tidak mau disebutkan namanya dengan kesal. George telah menyamakan institusi kebudayaan Keraton Yogyakarta yang luhur laiknya binatang kera yang asyik sebagai obyek tontonan. Ucapan tersebut menghina dan melecehkan institusi kebudayaan Keraton Yogyakarta, "sebuah dosa penghujatan yang besar".
Akibat dari pernyataan kurang ajar dan tidak tahu tata krama itu, rumah George diserbu dan hampir dibakar massa. Ujung-ujungnya George diusir dari Yogjakarta. Itu tidaklah mengherankan mengingat George yang suka mengkritik pemerintahan Soeharto terkait kasus korupsi dan Timor timur, diusir meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 sampai 2002 dan dicekal oleh rezim Soeharto pada Maret 1998.
Sejak diusir dari rumah sewaannya di Yogyakarta, George jadi tunawisma, dan sakit-sakitan. Bahkan tidak sanggup membayar biaya berobat stroke dan kencing manisnya di rumah sakit Bethesda, Yogyakarta. "Karma" rupanya menggerogoti George, membayar dosa-dosa selama hidupnya yang selalu menghujat, mengkritik dan mencemarkan nama baik orang. Belum lagi hobby main perempuan, dan alkoholik berat ini.
Memang benar hidup kita itu ditentukan oleh lidah, "Mulutmu adalah Harimau-mu". George, sekalipun nama tengahmu masih ada Junus (Yunus). Tokoh dalam cerita nabi Yunus yang dimakan ikan paus dan tinggal diperut paus itu selama tiga hari. Tetapi untungnya, Yunus dalam ceritanya ini dimuntahkan dari mulut ikan paus itu. Kalau anda George, mungkin akan dikeluarkan dari anus paus (BGL).
Kita mengenal istilah "maling yang berteriak maling". Istilah itu lebih tepat ditujukan kepada George Junus Aditjondro. Sosok maling ini terkenal dengan karya bukunya "Membongkar Gurita Cikeas : Dibalik Skandal Bank Century" yang mendiskreditkan rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .
Belum cukup mencemarkan nama baik orang nomor satu RI pada waktu itu, "George juga sekarang tetap menjelek-jelekkan pemerintahan Joko Widodo & Jusuf Kalla". George melakukan pemukulan terhadap Ramadhan Pohan dalam peluncuran buku stensilannya itu. Pohan adalah seorang anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Sontak kasusnya dipolisikan oleh Pohan.
Dasar kera yang tidak pernah kapok, George membuat sensasi lagi dengan pernyataan yang di sengaja, dengan menyebut bahwa "keraton Yogyakarta jangan disamakan dengan kerajaan Inggris, Keraton Yogyakarta hanya sekadar Keraton, Keraton itu ya kera ditonton."
"Lah kok Indonesia punya sosiolog yang goblok dan punya mulut asal-asalan ae...", kata seorang sosiolog yang tidak mau disebutkan namanya dengan kesal. George telah menyamakan institusi kebudayaan Keraton Yogyakarta yang luhur laiknya binatang kera yang asyik sebagai obyek tontonan. Ucapan tersebut menghina dan melecehkan institusi kebudayaan Keraton Yogyakarta, "sebuah dosa penghujatan yang besar".
Akibat dari pernyataan kurang ajar dan tidak tahu tata krama itu, rumah George diserbu dan hampir dibakar massa. Ujung-ujungnya George diusir dari Yogjakarta. Itu tidaklah mengherankan mengingat George yang suka mengkritik pemerintahan Soeharto terkait kasus korupsi dan Timor timur, diusir meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 sampai 2002 dan dicekal oleh rezim Soeharto pada Maret 1998.
Sejak diusir dari rumah sewaannya di Yogyakarta, George jadi tunawisma, dan sakit-sakitan. Bahkan tidak sanggup membayar biaya berobat stroke dan kencing manisnya di rumah sakit Bethesda, Yogyakarta. "Karma" rupanya menggerogoti George, membayar dosa-dosa selama hidupnya yang selalu menghujat, mengkritik dan mencemarkan nama baik orang. Belum lagi hobby main perempuan, dan alkoholik berat ini.
Memang benar hidup kita itu ditentukan oleh lidah, "Mulutmu adalah Harimau-mu". George, sekalipun nama tengahmu masih ada Junus (Yunus). Tokoh dalam cerita nabi Yunus yang dimakan ikan paus dan tinggal diperut paus itu selama tiga hari. Tetapi untungnya, Yunus dalam ceritanya ini dimuntahkan dari mulut ikan paus itu. Kalau anda George, mungkin akan dikeluarkan dari anus paus (BGL).